Papua, sebuah cita-cita yang belum juga terlaksana. Satu kata itu selama ini terlihat megah dan tak terjangkau. Betapa tidak, letaknya yang berada di ujung timur Indonesia sementara kami yang berada di Pulau Sumatera ini berada di ujung barat. Timur ke barat, selatan ke utara. *Ahsudahlah, seperti biasa, Anin mulai salah fokus.
Tapi bisa dibilang bukan salah fokus sih, mengingat letak Pulau Sumatera dan Papua yang terletak sangat berseberangan, masing-masing di ujung Indonesia. Hal ini mengakibatkan Papua itu bagaikan tak tergapai, jauh, jauh sekali, membuatku sempat menguburkan keinginan untuk menginjakkan kaki di tanahnya.
Lalu semua pikiran tersebut tiba-tiba terpatahkan, saat sebuah pesan whatsapp mampir di gawai kesayangan. Saat itu seorang teman mengirimkanku foto dirinya yang sedang berlibur ke Raja Ampat.
“Nin, aku udah di Pulau Misool nih. Nggak bohong, pulaunya memang secantik itu. Papua MEMANG secantik itu. Surga dunia ada di sini, di tanah Papua, Indonesia. Nggak usah jauh-jauh ke Hallstatt seperti mimpimu itu lah. Udah deh nggak usah mikir panjang, kapan kita ke sini bareng?” begitu bunyi chat yang cukup memprovokasiku itu.
Melihat fotonya memang membuat sebuah harapan kembali membuncah. Ada harap-harap cemas yang muncul, sebuah excitement kembali hadir menggelitik di satu sudut. “Papua itu Indonesia, kan? Jadi apa bedanya dengan kota-kota nusantara yang biasa kamu datangi, Nin? Mengapa tak boleh bercita-cita untuk melancong ke sana?” batinku saat itu.
Itulah mengapa kali ini aku akan bercerita tentang tempat wisata di Papua, sebuah destinasi hijau impianku beserta hal-hal yang ingin kulakukan di pulau ujung timur Indonesia itu.
Tempat Wisata di Papua Impianku
Raja Ampat
Siapa sih yang nggak pernah, satu kali saja, mendengar nama Raja Ampat seumur hidupnya? Salah satu tempat wisata di Papua ini memang bukan main cantiknya. Ada empat pulau besar di Raja Ampat yang wajib untuk dikunjungi, yaitu Pulau Misool, Waigeo, Salawati, Batanta, juga pulau-pulau kecil di sekitar empat pulau besar tersebut.
Lembah Baliem
Lembah Baliem yang menjadi tempat tinggal suku-suku di Papua: suku Yani, Lani, dan Dani. Letaknya di sekitar pegunungan Jayawijaya yang berada di ketinggian 1.600 mdpl. Mengapa aku ingin ke lembah Baliem? Tentu saja agar dapat melihat langsung dan berinteraksi dengan suku-suku tanah Papua tersebut. Di mana lagi bisa melihat suku asli yang masih mengenakan rok rumbai dan koteka, selain di daerahnya sendiri?
Hutan Romberpon
Hutan Romberpon terletak di Pulau Rumberpon. Pulau ini berbatasan dengan Teluk Wondama, yang mana untuk mencapainya memerlukan waktu lima jam perjalanan dari Manokwari. Mirip seperti Bengkulu dengan Pantai Panjang yang mana garis pantainya mencapai 7 km, Pulau Romberpon punya Pantai Pasir Panjang dengan garis pantai mencapai 6 km.
Hal yang paling membuatku penasaran bukanlah Pantai Pasir Panjang. Ya, di pantai ini kita bisa bersantai, menyelam, berenang, memancing, bahkan snorkeling, dengan view yang tentu saja amazing, mengingat pantai ini terletak di salah satu tempat terindah di dunia.
Namun yang menarik perhatianku adalah hutan bakau serta padang alang-alangnya. Menurutku hutan bakau selalu punya daya tariknya sendiri. Kita juga bisa melihat burung rusa di padang alang-alang Pulau Rumberpon ini.
Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Terakhir, tempat wisata di Papua yang sangat ingin aku kunjungi setidaknya sekali seumur hidup adalah Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Dengan luas 1.453.500 hektar, 90% dari luasnya adalah perairan loh. Makanya di taman nasional ini terdapat 209 jenis ikan dan 196 jenis moluska. Bawah laut Papua pun menyuguhkan kita beragam penyu, lumba-lumba, hiu, kura-kura, dan beragam spesies lainnya di taman konservasi laut terluas dan terbesar di Indonesia ini.
Eits, Papua bukan sekadar destinasi wisata hijau belaka. Tahukah kamu Papua dan Maluku adalah garda terakhir hutan dunia loh. Sebab itulah Yayasan Ekosistim Nusantara Berkelanjutan atau yang kita kenal sebagai EcoNusa sejak awal bertekad untuk membantu memfasilitasi serta meningkatkan kapasitas dari masyarakat. Bukan hanya masyarakat saja, tapi juga mitra LSM lokal dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Maluku dan Papua.
Jadi kapan, kita rencanain melancong ke tempat wisata di Papua yang apiknya luar biasa ini?
Trackbacks/Pingbacks