Menurut ahli filsafat Yunani, menulislah maka kamu ada. Pertanyaannya, apakah bisa menjadi seorang penulis dengan cara menulis saja? Apalagi saat ini terus bermunculan penulis-penulis baru setiap saat. Apa yang harus kita lakukan agar bisa menjadi penulis buku berkualitas? Membaca buku, manfaat membaca, manfaat membaca buku, penulis, penulis terkenal, penulis novel, penulis buku.

Menulis dan membaca adalah dua hal berbeda yang saling melengkapi. Bila membaca adalah mengisi pikiran dengan kata-kata, maka menulis menjadi sarana untuk mengeluarkan isi pikiran kita.

Banyak yang bilang untuk menjadi seorang penulis maka kita harus banyak membaca buku. Mengapa demikian? Apa hubungannya menulis dan membaca? Dengan membaca buku, kita bisa berpetualang dalam dunia lain yang belum kita ketahui sebelumnya. Benarkah?

 

penulis terkenal

 

Ada lima manfaat membaca yang perlu kita ketahui, terutama untuk teman-teman yang ingin menjadi penulis, baik penulis novel, penulis buku non fiksi, atau bahkan blogger sepertiku.

 

 

 

Mau Jadi Penulis Terkenal Harus Sering Membaca Buku. Ada 5 Manfaat Membaca Bagi Penulis Lho!

 

 

Paham Cara Menulis yang Baik dan Benar

 

Buku bacaan yang baik–terutama buku terbitan penerbit besar dengan proses pengeditan panjang sebelum naik cetak–membuat kita mau tidak mau belajar memahami bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Kita menjadi paham bagaimana tata cara penulisan sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

 

“Kenapa sih seorang penulis harus paham cara menulis yang baik dan sesuai dengan PUEBI? Kan ada editor?”

 

Darling, pekerjaan editor memanglah untuk memoles tulisanmu menjadi suatu cerita utuh. Editorlah yang menjadi teman sekaligus rekan kerjamu saat menulis. Namun bukan berarti editor terus-menerus membetulkan typo hanya karena penulisnya tidak mengerti sama sekali mengenai PUEBI, bukan?

 

manfaat membaca buku

Manfaat membaca buku #1: paham tata cara penulisan yang baik dan benar

 

“Kalau jadi blogger kan nggak harus menulis sesuai PUEBI, Nin? Kan biar lebih akrab gitu.”

 

Nggak salah sih, menulis artikel dengan gayamu sendiri, namun alangkah baiknya bila seorang bloger lebih paham mengenai tata penulisan. Sepanjang artikelmu itu, nggak mungkin dipenuhi dengan bahasa gaul semua, kan? Apalagi blogger adalah editor untuk dirinya sendiri.

Jauh sebelum mengenal dunia blogging, aku sudah terlebih dahulu berkenalan dengan buku-buku yang kini menjadi sahabat dekatku. Dari buku-buku inilah, sedikit banyak kini aku bawa ke blog sehingga bisa lebih nyaman dibaca.

Bandingkan dengan postingan-postingan awalku di blog yang masih sangat mentah karena terkadang aku tuliskan semaunya aja. PS: sebagian besar sudah di-private ataupun dihapus yak XP

 

 

Sebagai Salah Satu Sumber Referensi

 

Riset, riset, dan riset. Menulis memang bukan pekerjaan sembarang. Untuk buku fiksi misalnya, bila kita ingin menggambarkan suatu cerita atau tempat, dibutuhkan riset terlebih dahulu. Apalagi buku non fiksi yang memang membutuhkan riset mendalam.

Tanpa riset, bagaimana penulis bisa menceritakan kisahnya? Ada banyak cara untuk melakukan riset, seperti mendatangi sebuah lokasi, mewawancarai orang-orang sekitar, berselancar di internet, mengikuti seminar, juga membaca buku dan mendalami jurnal. Semuanya tergantung apa yang ingin disampaikan pada pembaca.

 

manfaat membaca buku

Manfaat membaca buku #2: menjadi bahan referensi

 

Sebagai contoh, Tere Liye sang penulis novel misalnya. Saat talkshow buku terbarunya yang berjudul Si Anak Cahaya pada bulan Januari lalu di Bengkulu, ia bercerita tentang buku-bukunya yang membutuhkan riset untuk penggambaran latar dan kejadian.

Buku-buku Tere Liye tak akan jadi seperti yang kita kenal saat ini bila ia tak mau menyelami berbagai referensi. Oleh karena itu, membaca buku memang sangat penting sebagai bahan riset.

 

 

Memperbanyak Kosakata

 

Pernah ngerasa jenuh karena menulis dengan kosakata yang itu-itu saja? Pernah banget dong. Bisa jadi karena kita kekurangan kosakata untuk dituliskan, sehingga tulisan terasa monoton. Cara mengatasinya bagaimana, dong? Bisa dengan menggunakan bank kata.

Bacalah sebuah buku lalu catat kata demi kata yang terasa asing dan cari maknanya di KBBI. Lakukan secara rutin, maka kosakatamu akan terus bertambah dan membuat tulisan jadi lebih bervariasi. Tips ini aku adaptasi dari Rhein Fathia, penulis novel Gloomy Gift.

 

manfaat membaca buku

Manfaat membaca buku #3: memperbanyak kosakata

 

 

 

Menemukan Gayamu Sendiri

 

Menulis itu bercerita. Pada mula kita mulai menulis, maka kita akan meniru penulis lainnya. Kita mengambil sedikit dari penulis A, sedikit dari penulis B, C, D. Gaya penulisan penulis novel Ilana Tan tentu berbeda dengan Winna Efendi misalnya.

Semakin banyak kita membaca, semakin banyak pula contoh gaya penceritaan yang bisa kita jadikan referensi. Penulis-penulis ini yang akan menjadi inspirasimu dalam menulis. Tentu saja tidak meniru mentah-mentah gaya penulisan orang lain.

Seiring waktu dengan banyak membaca dan menulis, kita akan menemukan gaya tersendiri hasil modifikasi penulis-penulis lain untuk menghasilkan karya yang lebih baik, karena sesungguhnya sudah tidak ada lagi yang baru di dunia ini.

 

 

Membawa Kita ke Dunia yang Baru Penulis Terkenal Membaca Buku Manfaat Membaca

 

Menulis itu bercerita. Pada mula kita mulai menulis, maka kita akan meniru penulis lainnya. Kita mengambil sedikit dari penulis A, sedikit dari penulis B, C, D. Gaya penulisan penulis novel Ilana Tan tentu berbeda dengan Winna Efendi misalnya.

 

penulis terkenal

 

Membaca adalah jendela dunia. Pernah dengar pepatah ini? Mesti sudah lama, pepatah ini tak jua usang dimakan zaman. Dengan membaca buku, kita akan berkenalan dengan hal-hal, dunia, kisah, teman-teman, sudut pandang, bahkan ilmu baru.

Karena bersentuhan dengan sesuatu yang sebelumnya asing, bisa membuat kita membawa sesuatu yang baru ke dalam sebuah tulisan.

See, membaca emang penting banget untuk para penulis. Dari 5 manfaat membaca buku bagi penulis ini, favoritmu yang mana nih? Banyak-banyak membaca dan menulis yuk! ^^

DMCA.com Protection Status

Pin It on Pinterest